Memang lebih tepatnya bukan rumah yang dengan segala fasilitas yang ada. Namun rumah dengan segala kasih sayang keluarga beserta jiwa - jiwa yang selalu menganggap Saya ada.
Tempat dimana Saya benar - benar menjadi siapa Saya sebenarnya.
Entahlah siapapun di luar sana yang membuat Saya nyaman, namun lebih nyaman ketika Saya bersama dengan mereka.
Mereka yang tak pernah peduli Saya sebagai apa.
Saya tiba - tiba merasa sangat rapuh ketika melihat Saya berada dalam dinding kubus. Mengisolasi diri sendiri. Atau bahkan melihat segelintir manusia bersama dengan induknya. Rasanya tersiksa.
Berbahagialah mereka yang selalu diberi kesempatan untuk bersama dengan keluarga mereka.
Bahkan jika Saya menjadi mereka tidak akan pernah melewatkan kesempatan itu.
Seburuk apapun itu, tidak akan pernah menjadikanmu buruk.
Ya, Jangan pernah melewatkan kesempatan itu...
Jangan...
