Kangen Kerokan

I got a catching cold today!
rrrrrr...
Semenjak sering kurang tidur karena sering pulang kemaleman, Saya sering banget menderita catching cold (begini kaum ekpatriat menyebutnya, saya ikut - ikutan). Wong jowo bilang masuk angin.
Kata dokter sih ini cuma masalah istilah. Di luar negeri emang ga ada yang namanya masuk angin.
Saya cari di google translate juga ga ada. Nemunya "enter wind" hmmm... kalo gini jadi ngrasa bodoh banget. hahaha
Di istilah kedokteran, kata temen Saya yang baru lulus S1nya di kedokteran UII, masuk angin itu bisa jadi karena hipoglikemia (kadar gula darah rendah/ di bawah normal). Kalau telat makan misalnya, gula darah bakal drop lalu keluar keringat dingin, kurang konsentrasi, sakit kepala. Intinya kurang enak badan.
Sama dengan pola tidur Saya yang kurang sehat.
Kata teman Saya lagi nih, gejala penyakit jantung pun menyerupai masuk angin. Nyeri di dada, mual, ingin muntah, dan sakit di dada yang tidak khas.
Haaaahhh... Help please!
Saya tidak ingin mati mendadak :(
Jadi parno sendiri kan?
Dulu ibu Saya sering memberikan obat yang paling mujarab ketika Saya masuk angin. Ya dengan kerokan itu memberikan Saya efek candu. Menurut ilmu Einstein , energi muncul karena terjadinya pergesekan dua benda. Jika permukaan kulit kita digosok - gosokkan dengan tangan (pijit) atau dengan benda tumpul (koin) secara cepat maka suhu tubuh akan meningkat sehingga pembuluh darah kita akan melebar kemudian peredaran darah kembali lancar dan oksigenasi menjadi lebih baik. Rasa sakit pun hilang!
Antara sugesti dan reality.

Tapi teman Saya ini menjelaskan  ada hal yang harus diwaspadai adalah melakukan kerokan pada bagian leher, baik belakang, samping atau pun depan. Kerokan membuat lapisan kulit menipis dan merusak jaringan yang ada. Jika lapisan di leher menipis atau terkikis akibat kerokan malah bisa menyebabkan risiko stroke. Ada lagi yang mengatakan bahwa ketika pori - pori melebar, banyak bakteri dan virus yang masuk ke tubuh kita dan efeknya baru terasa di kemudian hari.
Dengan adanya peringatan dari sahabat Saya ini, Saya mulai mengurangi pengobatan tradisional ini (kerokan). Saya mulai membiasakan diri dengan minuman hangat misalnya teh manis hangat, jahe, dan senjata saya, yakni tolak Angin/Antangin.
Yah.. meski Saya benar - benar merindukan kerokan... :(


Cheers,
Wenni

No comments:

Post a Comment